Jum'at, 07-02-2020 11:33 WIB
Utusan KSBSI Mengikuti Youth and Women Training
Martua Raja - Media KSBSI


Thailand, Sebanyak 32 pemuda serta pemudi latar belakang aktivis serikat buruh dari beberapa negara di Asia Tenggara mengikuti agenda ‘Youth and Women Training’ di Bangkok, Thailand. Pelatihan ini dalam rangka meningkatkan kualitas kepemimpinan untk memimpin organisasi.

Selama lima hari mengikuti pelatihan, para peserta dilatih ketat menjadi disiplin, membangun tim kelompok yang solid, permainan peran, audio visual serta refleksi pribadi dari kehidupan nyata. Program pelatihan tahap pertama yang didukung oleh DGB Bildungswerk dalam kolaborasi pertama antara ITUC AP dan DGB BW dengan tujuan untuk membangun kepemimpinan perempuan dan pemuda dalam Serikat pekerja.

Pelatihan yang digelar selama 5 hari tersebut dihadiri oleh delegasi dari Indonesia Vietnam Myanmar, Malaysia, Filipina, Laos Timor Leste, Thailand mengikuti berbagai metodologi pelatihan yang sangat partisipatif dan interaktif.

Para peserta terlibat dalam jadwal pelatihan yang ketat, latihan kelompok, permainan peran, audio visual, serta refleksi pribadi dari kehidupan nyata. Latihan ini merupakan pelatihan tahap pertama yang didukung oleh DGB Bildungswerk dalam kolaborasi pertama antara ITUC AP dan DGB BW dengan tujuan untuk membangun kepemimpinan perempuan dan pemuda dalam Serikat pekerja.

Program ini dibuat untuk meningkatkan kapasitas para pemimpin perempuan dan pemuda di lingkungan pekerjaan, organisasi serta lingkungan masyarakat disesuaikan dengan kebutuhan dan tantangan yang dihadapi, intimidasi, diskriminasi, kekerasan seksual, pelecehan seksual yang menjadi kesenjangan sosial di tempat kerja.

Sebuah tantangan yang sangat sulit ketika seorang perempuan harus memiliki beban ganda bahkan tiga kali lebih banyak menanggung beban di tempat kerja, di rumah dan di lingkungan Serikat Pekerja.

Sri Rejeki (sekretaris K2N KSBSI) selaku delegasi dari Indonesia  menyampaikan "Dari pelatihan tersebut diharapkan para pemimpin perempuan dan pemuda mampu meningkatkan kapasitas masing2 demi mewujudkan  kesetaraan gender  di lingkungan organisasi yang di dukung oleh semua pihak, sehingga tercipta sebuah keadilan yang setara demi lahirnya kaderisasi "

"Karena salah satu indikator keberhasilan organisasi adalah ketika organisasi tersebut mampu menciptakan kaderisasi" tegasnya. (Tnj)


Berita Lain